Pengawetan Kupu-Kupu dan Perawatannya
a. Cara Mengawetkan Kupu-kupu
Bahan kimia untuk membunuh serangga yang baik ialah ethyl acetate. Bahan kimia ini dibubuhkan pada kapas atau bahan-bahan yang memiliki daya serap lainnya (absorbent materials) di dalam sebuah botol (killing bottle). Apabila ethyl acetate terbakar, bahan kimia ini tidaklah sebahaya menggunakan sianida (syanide). Serangga akan menjadi lebih lunak (relax/ tidak tegang) walaupun ditinggalkan beberapa hari di dalam botol yang mengandung ethyl acetate.
Serangga-serangga yang berkulit keras biasanya dipin atau disemat. Serangga berbadan lembut seperti afid dan anai-anai (semut putih, rayap) boleh dibunuh dan disimpan dalam alkohol 70%. Alkohol isopropyl dapat digunakan sebagai pengganti ethyl alkohol. Ada sebagian orang lebih suka menggunakan larutan Hood’s yang mana dapat disediakan dengan cara berikut:
Larutan Hood’s:
Ethyl alkohol 1485 ml
air suling 330 ml
asid glacial acetik 83 ml
benzol 83 ml
Larva kupu-kupu atau rama-rama perlu disimpan dalam larutan KAAD, sehingga dapat mengembang sepenuhnya (30 menit hingga beberapa jam) dan kemudian barulah disimpan dalam alkohol 95%
Larutan KAAD:
Kerosene 1 bagian
Alkohol ethyl 95% 10 bagian
asid asetik glacial 2 bagian
diaxane 1 bagian
b. Menyemat (Pinning) Serangga-Serangga
Serangga yang berkulit keras (yang besar) boleh disemat dengan pin dari atas hingga menembus badannya. Jenis Coleoptera (kumbang) disemat sampai menembus sayap kanannya, lalat, lebah, rama-rama/ kupu-kupu biasanya disemat sampai menembus thorax dan pangkal sayapnya. Semua serangga harus disemat sejajar dengan permukaannya yaitu 1 inci dari atas ujung pin. Ini dapat ditentukan dengan menggunakan blok-blok penyemat (pinning block). Kupu-kupu dan rama-rama biasanya diletakkan di atas papan (spreading boards yang dibuat dari kayu ataupun polystyrene), dimana sayap- sayap perlu diatur dan dikembangkan sehingga serangga dapat kering dengan posisi yang diinginkan. Serangga-serangga kecil dapat ditempelkan (mount) ke atas kertas tebal (cardboard points) dengan menggunakan pin. Serangga tersebut harus diletakkan dalam posisi kepalanya berhadap-hadapan dan titik ujung segi tiga cardboard tersebut berada di sebelah kiri pin.
c. Mengeringkan Serangga
Serangga yang telah disemat perlu dikeringkan sebelum disimpan di dalam kotak-kotak serangga. Susun serangga-serangga tersebut di atas selembar polystrene dan masukkan ke dalam pengering pada suhu 45 C, keringkan sehingga beberapa hari. Serangga dapat juga dikeringkan di bawah matahari, tetapi harus diawasi dari semut-semut dan lainnya.
d. Melabel
Tiap-tiap serangga haruslah dilabel dengan nama tempat dari mana serangga itu diambil berserta dengan keterangan dan juga nama sipengawet serangga tersebut, label-label sebaiknya kecil dan diletakkan lebih kurang 5/8 Page 8 inci pada pin serta dilekatkan dekat dengan serangganya/ obyeknya. Catatan- catatan tambahan seperti jenis, tumbuhan di mana asal habitatnya sebaiknya dicantumkan juga dan dapat ditulis pada lebel yang lain dan dilekatkan lebih kurang 1/2 inci pada pin di bawah label yang terdahulu tadi.
e. . Menyimpan serangga
Serangga yang telah dikeringkan dan diberi label perlu disimpan dalam kotak-kotak serangga yang khusus. Kotak-kotak itu sebaiknya dilapisi gabus dan ditutup dengan kertas putih. Kotak tersebut harus kedap udara dan dapat mencegah serangga atau hewan perusak seperti semut, lipas atau ngegat. Racun pembasmi ngegat (Naptelene) perlu diberikan/ dibubuhkan dalam gulungan kain tipis dibagian bawah di sebelah tepi kotak. ini perlu diperiksa dan ditambah dari waktu kewaktu. Sejenis larutan dapat dibuat sebagai
perawatan dalam kotak-kotak serangga ini, dengan cara disapukan pada permukaan dalam kotak dan dijemur sehingga kering. Cara membuat adalah seperti berikut:
Bahan
1. Serbuk Napthelene 3 lb (1360 g)
2. Kloroform 1 lb
3. Beechwood Creosolte 1 lb
4. Minyak petrol 4 1/2 pts.
Cara menyediakan
Campurkan kloroform dengan 1 1/2 lb serbuk nepthlene, aduk hingga merata dan tambahkan lagi 1 1/2 lb serbuk nepthlene dan diikuti dengan beechwood Cresote. Aduk untuk melarutkan dan kemudian tambahkan petrol. Sesudah itu disapukan pada kotak, keringkan kotak sehingga yang tinggal cuma selapis serbuk halus napthlene.
f. Melembutkan (relax) Serangga (dewasa)
Serangga yang kering harus dilunakkan sebelum disemat. Serangga- serangga yang kering dapat diletakkan dalam kotak yang kedap udara (air-tight) di atas selembar kertas tebal ataupun kertas yang memiliki daya serap yang diletakkan di atas pasir basah. beri sedikit (beberapa tetes) asid karbolik pada pasir ini. Serangga-serangga akan menjadi lunak setelah 24 jam hingga 48 jam. Sebaiknya serangga-serangga disemat langsung pada saat baru ditangkap dan tunggu sampai serangga tersebut perlu untuk dilunakkan
Inovasi dan Tekonologi Lab. Zoo
a. Cara Mengawetkan Kupu-kupu
Bahan kimia untuk membunuh serangga yang baik ialah ethyl acetate. Bahan kimia ini dibubuhkan pada kapas atau bahan-bahan yang memiliki daya serap lainnya (absorbent materials) di dalam sebuah botol (killing bottle). Apabila ethyl acetate terbakar, bahan kimia ini tidaklah sebahaya menggunakan sianida (syanide). Serangga akan menjadi lebih lunak (relax/ tidak tegang) walaupun ditinggalkan beberapa hari di dalam botol yang mengandung ethyl acetate.
Serangga-serangga yang berkulit keras biasanya dipin atau disemat. Serangga berbadan lembut seperti afid dan anai-anai (semut putih, rayap) boleh dibunuh dan disimpan dalam alkohol 70%. Alkohol isopropyl dapat digunakan sebagai pengganti ethyl alkohol. Ada sebagian orang lebih suka menggunakan larutan Hood’s yang mana dapat disediakan dengan cara berikut:
Larutan Hood’s:
Ethyl alkohol 1485 ml
air suling 330 ml
asid glacial acetik 83 ml
benzol 83 ml
Larva kupu-kupu atau rama-rama perlu disimpan dalam larutan KAAD, sehingga dapat mengembang sepenuhnya (30 menit hingga beberapa jam) dan kemudian barulah disimpan dalam alkohol 95%
Larutan KAAD:
Kerosene 1 bagian
Alkohol ethyl 95% 10 bagian
asid asetik glacial 2 bagian
diaxane 1 bagian
b. Menyemat (Pinning) Serangga-Serangga
Serangga yang berkulit keras (yang besar) boleh disemat dengan pin dari atas hingga menembus badannya. Jenis Coleoptera (kumbang) disemat sampai menembus sayap kanannya, lalat, lebah, rama-rama/ kupu-kupu biasanya disemat sampai menembus thorax dan pangkal sayapnya. Semua serangga harus disemat sejajar dengan permukaannya yaitu 1 inci dari atas ujung pin. Ini dapat ditentukan dengan menggunakan blok-blok penyemat (pinning block). Kupu-kupu dan rama-rama biasanya diletakkan di atas papan (spreading boards yang dibuat dari kayu ataupun polystyrene), dimana sayap- sayap perlu diatur dan dikembangkan sehingga serangga dapat kering dengan posisi yang diinginkan. Serangga-serangga kecil dapat ditempelkan (mount) ke atas kertas tebal (cardboard points) dengan menggunakan pin. Serangga tersebut harus diletakkan dalam posisi kepalanya berhadap-hadapan dan titik ujung segi tiga cardboard tersebut berada di sebelah kiri pin.
c. Mengeringkan Serangga
Serangga yang telah disemat perlu dikeringkan sebelum disimpan di dalam kotak-kotak serangga. Susun serangga-serangga tersebut di atas selembar polystrene dan masukkan ke dalam pengering pada suhu 45 C, keringkan sehingga beberapa hari. Serangga dapat juga dikeringkan di bawah matahari, tetapi harus diawasi dari semut-semut dan lainnya.
d. Melabel
Tiap-tiap serangga haruslah dilabel dengan nama tempat dari mana serangga itu diambil berserta dengan keterangan dan juga nama sipengawet serangga tersebut, label-label sebaiknya kecil dan diletakkan lebih kurang 5/8 Page 8 inci pada pin serta dilekatkan dekat dengan serangganya/ obyeknya. Catatan- catatan tambahan seperti jenis, tumbuhan di mana asal habitatnya sebaiknya dicantumkan juga dan dapat ditulis pada lebel yang lain dan dilekatkan lebih kurang 1/2 inci pada pin di bawah label yang terdahulu tadi.
e. . Menyimpan serangga
Serangga yang telah dikeringkan dan diberi label perlu disimpan dalam kotak-kotak serangga yang khusus. Kotak-kotak itu sebaiknya dilapisi gabus dan ditutup dengan kertas putih. Kotak tersebut harus kedap udara dan dapat mencegah serangga atau hewan perusak seperti semut, lipas atau ngegat. Racun pembasmi ngegat (Naptelene) perlu diberikan/ dibubuhkan dalam gulungan kain tipis dibagian bawah di sebelah tepi kotak. ini perlu diperiksa dan ditambah dari waktu kewaktu. Sejenis larutan dapat dibuat sebagai
perawatan dalam kotak-kotak serangga ini, dengan cara disapukan pada permukaan dalam kotak dan dijemur sehingga kering. Cara membuat adalah seperti berikut:
Bahan
1. Serbuk Napthelene 3 lb (1360 g)
2. Kloroform 1 lb
3. Beechwood Creosolte 1 lb
4. Minyak petrol 4 1/2 pts.
Cara menyediakan
Campurkan kloroform dengan 1 1/2 lb serbuk nepthlene, aduk hingga merata dan tambahkan lagi 1 1/2 lb serbuk nepthlene dan diikuti dengan beechwood Cresote. Aduk untuk melarutkan dan kemudian tambahkan petrol. Sesudah itu disapukan pada kotak, keringkan kotak sehingga yang tinggal cuma selapis serbuk halus napthlene.
f. Melembutkan (relax) Serangga (dewasa)
Serangga yang kering harus dilunakkan sebelum disemat. Serangga- serangga yang kering dapat diletakkan dalam kotak yang kedap udara (air-tight) di atas selembar kertas tebal ataupun kertas yang memiliki daya serap yang diletakkan di atas pasir basah. beri sedikit (beberapa tetes) asid karbolik pada pasir ini. Serangga-serangga akan menjadi lunak setelah 24 jam hingga 48 jam. Sebaiknya serangga-serangga disemat langsung pada saat baru ditangkap dan tunggu sampai serangga tersebut perlu untuk dilunakkan
Inovasi dan Tekonologi Lab. Zoo