Latest Updates

Cara Lengkap Budidaya Ikan Gabus Hasil Maksimal

Cara Lengkap Budidaya Ikan Gabus Hasil Maksimal - Ikan ini dikenal dengan rasanya yang lezat bisa Anda dapatkan di pasar dan pelelangan ikan. Ikan Gabus merupakan salah satu spesies ikan asli Indonesia yang habitat aslinya di rawa-rawa, waduk ke sungai. Hanya jumlah produksi ikan gabus di Indonesia masih rendah, sehingga perlu untuk mengembangkan budidaya.

Hingga saat ini jumlah pemasok terbesar ikan gabus berasal dari Kalimantan. Ikan ini memiliki keunggulan dalam pembibitan, kita hanya perlu melakukan pemijahan alami meskipun jika kita ingin melakukan pemijahan buatan. Pemijahan ikan gabus biasanya dilakukan ketika musim hujan sekitar bulan Oktober hingga November.



Bahkan ada beberapa ahli gizi mengatakan Ikan Gabus memiliki nilai yang asam amino yang sangat lengkap, baik esensial dan non-esensial. Selain itu, juga mengandung Allisin, sulfida alil dan furostanol Glicosida. Prof. DR. dr. Nurpudji A.Taslim, MPH, SpGK, dari Center for Food, Nutrition, and Health (CFNH) Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan dan Dr. dr. Sri Adiningsih MS MCN dari Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, para peneliti dari Universitas Loma Linda California.

Di daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup besar seperti Kalimantan dan Sumatera, ikan gabus sering dibawa banjir ke parit di lingkungan rumahan, atau bahkan masuk ke dalam kolam ikan peliharaan dan menjadi predator ikan peliharaan. Jika kolam, selokan, atau sawah yang mulai mengering, Ikan gabus akan mencoba untuk bergerak ke arah tempat lain, dan jika terpaksa ia mampu mengubur diri dalam lumpur sampai sawah terisi air kembali. Jenis ikan ini dapat bertahan hidup di lingkungan tanpa air karena ikan gabus bernafas dapat menyerap kandungan oksigen bebas menggunakan alat bantu pernapasan yang disebut "labirin".

BERIKUT CARA BUDIDAYA IKAN GABUS :

1. MEMILIH INDUKAN JANTAN DAN BETINA

Anda dapat dengan mudah membedakan Jantan dan Betina. Bagaimana tampilan fisik gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala oval dengan warna tubuh yang cukup gelap, lubang di genital yang memerah dan jika Anda urut akan mengeluarkan cairan benih. Sedangkan ciri-ciri fisik betina yang memiliki kepala agak bulat dengan warna tubuh yang cukup terang, bentuk perut agak besar dan cenderung agak lembek jika disentuh, jika Anda urut akan mengeluarkan telur. Kami merekomendasikan untuk berkembang biak laki-laki harus berat sampai 1 kg.

2. PROSES PEMIJAHAN IKAN GABUS

Anda perlu mempersiapkan dalam melakukan pemijahan ikan gabus adalah fiberglass atau bak beton. Ukuran bak beton adalah 7x4x2 meter PxLxT kemudian kering selama 3-4 hari. Lalu isi bak beton dengan volume air hingga 50 cm dan biarkan air mengalir pada saat pemijahan terjadi. Anda dapat menutupi kolam dengan tanaman eceng gondok untuk membantu eksitasi pemijahan. Masukkan jantan 30 indukan dan 30 betina ke dalam bak dan membiarkan proses pemijahan terjadi. Setelah betelur, segera dibawa menggunakan sekupnet halus. Telur siap untuk menetas.

Selama proses pemijahan, selalu mengontrol kolan setiap hari, Betina induk dapat menghasilkan telur mencapai 10.000-11.000 butir telur.

3. PROSES PENETESAN TELUR

Proses penetasan dilakukan di akuarium untuk membuatnya lebih mudah untuk mengontrol kondisi telur. Siapkan akuarium ukuran 65x45x45 cm PxLxT, biarkan kondisi kering selama 2 hari, kemudian mengisi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Dalam pasang 2 poin aerasi akuarium, proses penetasan telur, pasang juga pemanas sampai air mencapai suhu 28 °C Masukkan kepadatan telur ikan ± 4-6 butir per cm² dan biarkan itu menetas. Secara umum, telur sampai menetas membutuhkan waktu 24 jam. Selama 2 hari setelah larva ikan gabus menetas, Anda tidak perlu memberikan makanan karena mereka memiliki cadangan makanan.

4. PEMELIHARAAN LARVA IKAN GABUS

Ikan gabus periode pemeliharaan larva mulai dari 2 hari setelah menetas sampai usia 15 hari, Anda bisa menggunakan akuarium yang digunakan dalam proses penetasan telur dengan kepadatan 5 larva per 1 liter air. Ikan gabus larva berumur 2 hari harus diberikan makanan seperti nauplii Artemia, yang dapat diberikan 3 kali sehari. Untuk larva ikan 5 hari gabus tua diberi makanan tambahan daphnia 3x sehari. Dalam menjaga kualitas air dilakukan pergantian air yang dapat menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pakan dan kemudian diganti dengan hanya menggunakan sekitar 50% air.
Proses Budidaya Pembesaran Ikan Gabus

5. PERSIAPAN KOLAM DAN AIR

Siapkan kolam dinding beton lantai tanah biasanya ukuran antara 2 M – 5 M, keringkan selama 1 minggu, ratakan tanah dasarnya, tebarkan tanah yang berasal dari kotoran hewan setebal kurang lebih 30 cm, setelah itu teburkan pupuk kapur dolomid rata permukaan kolam yang sudah di kasih kompos, biarkan selama 3 hari agar pupuk kapur tersebut larut dalam tanah karena itu berfungsi ketika nanti kolam di isi air akan tumbuh makanan ikan alami seperti plankton, kutu air dan lumut, isi air setinggi 50 cm - 100 cm dan rendam selama 1 minggu air tidak dialirkan.

6. TEBAR BENIH

Penebaran Bibit Ikan Gabus dilakukan setelah berumur 2 minggu di kolam yang diisi air. Sebelum bibit dimasukan air kolam dibiarkan selama 1 minggu air tidak dialirkan. Kemudian setelah itu tebarkan bibit pada pagi hari, dan jangan diberi pakan dulu. 2 hari baru diberi 2 kg tepung pellet.

7. PAKAN

Beri pakan pelet dengan kandungan protein 15 %, lemak 15 % dan karbohidrat 10 % dan berikan makanan tambahan seperti ikan teri, anakan rayap, sisa daging ampas dapur. juga bisa di buatkan pelet buatan dengan cara ikan teri 20 %, dedek 50 %, ampas tahu 10 %, dan 10 % jagung. rebus bahan terlebih dahulu kemudian giling jadi satu bahan-bahan tersebut dan kemudian di jemur hingga kering hingga pakan siap di berikan kepada iakn.

8. PANEN

Panen ikan gabus bisa dilakukan sesui dengan kebutuhan pasar dan juga bisa dilakukan pemanenan secara bertahap dalam satu kolam. tidak seperti pada ikan jenis lain yang penenya harus di lakukan secara serempak seperti ikan emas, patin dan ikan-ikan jenis lain. apabila tidak di panen secara serentak maka akan terjadi stres pada ikan yang berujung pada kematian. lain halnya dengan ikan jenis ikan gabus karena ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa di banding ikan yang lainya.

9. TIPS PEMBERIAN PAKAN DAN SELEKSI

Ikan gabus merupakan ikan yang bersifat kanibal jadi jangan sampai telat dalam memberi pakan karena akan memangsa kawanya sendiri,

Dan Lakukan seleksi (sortir) setiap usia ikan berambah 1 bulan karena akan menambah kualitas ikan yang maksimal dan hasil memuaskan dengan cara membuat bak sortir yang di beri lubang sesuai kebutuhan.


Demikianlah diatas sedikit informasi budidaya yang dapat kami informasikan buat anda mengenai Cara Lengkap Budidaya Ikan Gabus Hasil Maksimal. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan beguna bagi anda, dan tidak lupa kami berdoa semoga sodara sukses dalam melakukan budidaya yang anda inginkan sekalian. Kami juga masih mempunyai informasi yang lain yang sudah kami update untuk anda, berikut salah satu artikel dari kami mengenai Cara Budidaya Ikan Guppy Hasil Berkualitas sebagai tambahan referensi untuk anda. Terima Kasih

Cara Budidaya Ikan Guppy Hasil Berkualitas

Cara Budidaya Ikan Guppy Hasil Berkualitas - Paling populer, paling dikagumi, berharga dan favorit menjadi petani, baik pemula, maju dan komersial. Tidak ada ikan akuarium yang memiliki banyak jenis selain ikan guppy.

Tidak ada ikan di penangkaran telah dibesarkan dengan sukses dari dataran danau-danau, ikan biasa-biasa saja, dalam keadaan liar, dengan ratusan spesies ekor mewah berwarna-warni dan eksotis sekarang ada yaitu ikan guppy.

Banyak penggemar sudah mulai melakukan budidaya ikan guppy hanya untuk bersenang-senang, dan sekarang telah menemukan jati diri mereka dan benar-benar terpesona akan keindahan ikan guppy, melalui pembiakan selektif, mereka telah mengembangkan berbagai ikan mewah dan benar-benar unik.



Ikan Guppy atau Ikan Poecilia Reticulata adalah ikan yang mudah berkembangbiak. Habitat ikan guppy asli di danau dan sungai air yang tenang. Ikan ini juga dapat bertahan hidup di air payau yang memiliki kandungan garam tinggi.

Ikan Guppy yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Lalu pergi ke alam liar dan berkembang biak dengan cepat. Ikan Guppy dapat ditemukan di hampir semua air tawar di Indonesia.

Ikan Guppy Ikan populer sebagai ikan akuarium karena keindahan warna dan bentuk sirip. Terutama ikan jantan, karena hanya jantan yang memiliki sirip yang indah. Sedangkan ikan betina cenderung tikar dan kusam. Sama seperti ikan cupang.

Budidaya ikan Guppy tidak memerlukan infrastruktur yang mahal. Cukup dengan peralatan sederhana, kita dapat melakukan perkembangbiakan ikan ini.

Berikut ini Adalah Langkah-Langkah Budidaya Ikan Guppy :

1. Peralatan Budidaya Ikan Guppy

Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, antara lain :
  • Wadah / tempat,
  • Aerator
  • Tanaman air.
  • Wadah untuk akuarium pemijahan ikan guppy bisa, seperti semen, atau bak plastik dan akuarium kaca.
  • Wadah atau tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya empat fungsi, yaitu:
1. Pemisahan indukan 2 tempat,
2. Pemijahan 1 tempat dilakunya perkawinan,
3. Penetasan 1 tempat untuk penetasan,
4. Pembibitan 1 peliharaan larva.

Ukuran luas wadah dapat bervariasi budidaya ikan guppy, disesuaikan dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk tempat pembibitan diperlukan lebih tinggi dari 50 cm.

2. Proses Pemilihan Indukan Ikan Guppy

Perbedaan jantan dan betina dapat dilihat dari penampilan fisiknya. betina guppy ikan bentuk lebih bulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak memiliki sirip yang menjumbai.

Sementara ikan jantan memiliki warna yang kontras dan bercahaya, tubuh lebih langsing dengan sirip menjumbai.

Betina ukuran tubuh ikan yang umumnya lebih besar daripada pejantan. Indukan siap untuk pemijahan setidaknya usia 4 bulan. Warna dan bentuk ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetik. Untuk mendapatkan hasil yang baik Pilih indukan unggul.

Selain itu, petani juga dapat mencoba untuk memilih indukan guppy yang ideal untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.

3. Pemisahan Indukan

Sebelum pemijahan/pembenihan, pejantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. pejantan dan betina ikan guppy ditempatkan dalam wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air dan diganti setiap 1-3 hari. Pergantian air tidak perlu semua, hanya menghabiskan sepertiga dari air dan tambahkan air baru.

Berbeda dengan proses Perkawinan pada umumnya, pemisahan dilakukan sambil di beri makan yang bermutu tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan banyak sperma untuk pembuahan. Berikan makanan seperti daphnia atau moina sebanyak 2 X sehari. Hal ini memungkinkan percepatan bila proses pemijahan berlansung.

4. Proses Pemijahan Ikan Guppy

Sebelum pemijahan berlangsung kita harus menyiapkan wadah terlebih dahulu, wadah pemijahan diisi dengan air bersih yang telah diendapkan minimal 24 jam. Air hingga kedalaman 25 cm pemijahan.

Pemijahan padat penebaran wadah tidak lebih dari 30 individu / 100 liter air. Untuk ukuran akuarium lebar 1 x 0,5 meter, cukup untuk menampung 10 pejantan dan 20 betina ikan guppy.

Jika memungkinkan menyediakan tanaman air seperti hydrilla untuk tempat ikan bercumbu. pemijahan ikan dapat dilakukan satu-satu atau dalam jumlah besar. Pemijahan dianjurkan karena lebih cepat, lebih ekonomis dan praktis. Komposisi pemijahan antara pejantan dan ikan betina biasanya 1: 5. Tapi jika Anda ragu semua perempuan dibuahi, komposisi dapat diubah 1: 2. Masukkan induk betina pertama di pagi hari.

Kemudian pada sore hari bisa menempatkan induk jantan. Pada pemijahan, tidak semua ikan bertelur pada hari yang sama. Biasanya proses pemijahan dibiarkan berlanjut selama 4-7 hari. Perempuan segera dipisahkan dibuahi ke dalam wadah penetasan.

5. Proses Penetasan Benih

Penetasan wadah diisi dengan air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi tidak terlalu kuat agar tidak mengganggu larva ikan. Kualitas air harus dijaga dengan mengganti air dengan air yang baru ketiga setiap 1-3 hari. Feeding untuk membendung setiap 2 hari dalam bentuk daphnia atau moina.

Embrio tumbuh dalam perut sampai siap untuk dilahirkan. Panjang kehamilan, mulai dari pemijahan sampai kelahiran berlangsung 3-4 minggu.

Ciri-ciri ikan guppy hamil dapat dilihat setelah 2 minggu proses pemijahan. Tanda daerah gelap di bagian bawah anus terdapat tanda bercak kelahiran dan perut sedikit meningkat. Jika tidak ada karakteristik hamil, mengambil indukan untuk pembibitan kembali.

Ikan guppy betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga perempuan bisa hamil sampai 1-3 kali dalam satu konsepsi. Waktu yang diperlukan dari pertama kehamilan kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu. baca juga manfaat ikan salmon

Dalam satu kelahiran, ikan guppy dapat menghasilkan 3000-10000 telur akan tetapi telur belum tentu semua menetas sempurna. Remaja harus segera dipindahkan ke pendederan benih. Jika tidak, mungkin kelaparan orang tua makan.

6. Pendederan Benih

Kolam harus ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada ikan guppy. Biasanya mereka menggunakan akuarium berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5 meter sebagai wadah pembibitan.

Tambahkan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok untuk berlindung. Berikan aerasi di akuarium. Isi akuarium dengan air sampai 40 cm. Air perlu diperbarui setiap 3 hari sekali.

7. Pemberian Makanan

untuk ikan yang baru menetas tidak perlu di berikan makan tambahan terlebih dahulu karena masih terdat sisa makan yang masih menempel di perunya selama kurang lebuh 3-5 hari. Setelah itu, benih dapat diberikan makanan tambahan berupa Artemia ikan (udang-organisme) atau kutu air (Daphnia dan moina) yang telah disaring. Setelah lebih dari 20 hari, dapat di beri kuning telur rebus dan cacing sutra.

8. Ikan Siap Di Pelihara Dalam Akuarium

Ikan yang sudah berumur 20 hari dapat dibedakan antara pejantan dan betina. Hanya ikan jantan yang dijual sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina yang digunakan sebagai idukan dan istirahat di kadang-kadang. Ikan Guppy bisa dikatakan matang dan mampu bersaing dengan kawanan setelah usia satu bulan.

Keberhasilan budidaya ikan guppy ditentukan oleh jumlah kelahiran ikan jantan. Karena hanya ikan jantan menarik sebagai ikan hias akuarium. Pria memiliki sirip yang lebar dan warna yang menarik.

9. Penjualan Ikan

Ikan dapat di pasarkan di pasar ikan hias atau melalui media online dan lain-lain untuk mendapat penghasilan dari budidaya ikan hias Ikan Guppy.


Sekian saja informasi yang dapat kami admin sampaikan diatas tadi yang kali ini mengulas tentang Cara Budidaya Ikan Guppy Hasil Berkualitas, kami berharap informasi yang kami sampaikan tadi dapat berguna dan bermanfaat bagi anda sekalian. Jika anda memerlukan informasi laiinya anda dapat melihat artikel kami yang salah satunya mengenai Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam Tanah sebagai tambahan alternatif untuk anda. Semoga Sukses Untuk Anda

Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam Tanah

Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam Tanah - Pembesaran ikan patin di kolam khusus untuk pembesaran biasanya pembesaran patin ini di lakukan setelah ikan tersebut di pelihara dahulu di kolam pendederan. Namun ada pula orang yang lasung memeliharanya di kolam pembesaran tanpa harus melalui kolam pendederan terlebih dahulu.

pemeliharaan di kolam pedederan di lakukan untuk ikan patin yang berukuran masih sangat keicil. benih patin di jual di pasaran ada yang masih kecil-kecil sehingga harus di dederkan dahulu akan tetapi bila ukuran benih tersebut sudah berukuran sudah cukup besar maka pendederan tidak di perlukan lagi artinya begitu di beli bibit tersebut langsung di pelihara di kolam pembesaran.



Ikan patin tidak selalu memilih jenis kolam tertentu. Ikan ini dapat di pelihara dan tetap bisa tumbuh dengan baik di berbagai jenis kolam. Jenis kolam yang bisa di gunakn untuk pembesaran ikan patin yaitu :
  • Kolam Irigasi
  • Kolam tadah hujan
  • Kolam rawa non Pasang surut
1. Kolam Irigasi

Sesuai dengan namanya, kolam irigasi memperoleh air dari jaringan irigasi. Penggunaan kolam irigasi bagi pembesaran ikan patin sangat di anjurkan karena di dalam kolam ini air tersedia sepanjang waktu dan jauh dari kekhawatiran kemungkinan kekurangan air.

Dalam pembuatan kolam irigasi penentuan luas kolam lebih leluasa sehingga kolam bisa di buat menjadi lebih besar. Sebelum di putuskan untuk membangun kolam jenis tanah juga harus di ketahui karena jenis tanaj ini akan berpengaruh langsung terhadap tingkat kesuburan air kolam.

Jenis tanah yang baik selain menjadi sumber hara juga menentukan sifat fisika dan kimia air kolam. Selain itu tekstur tanah juga harus diperhatikan untuk tingkat rembesan. Oleh karena itu kolam di buat pada tanah yang bertekstur liat karena sangat kedap air ( mempunyai tingkat rembesan yang relatif kecil ).

Sumber air yang masuk kedalam kolam juga harus di ketahui. Sumber air untuk jaringan irigasi adalah air tanah yang mengalir pada aliran tanah yang lebih rendah melalui sungai. Selanjutnya, air ini di alirkan lagi dari sungai melalui aliran-aliran irigasi. Dalam perjalananya air tersebut melewati berbagai jenis tanah. Bila melalui tanah yang mengandung kapur air akan bersifat alkali (basa). Sebaliknya air yang melalui rawa akan bersifat asam.

Air yang melewati daerah pertanian dan pemukiman banyak mengandung bahan organik dan subur. sementara air yang melalui daerah industri dan pertambangan biasanya mengandung zat pencemaran oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus menjadi bahan pertimbangan.

2. Kolam Tadah Hujan

Kolam tadah hujan ini adalah kolam yang hanya mendapat sumber air dari hujan. Kolam tadah hujan di buat bila di sekitar kita tidak tersedia sumber air irigasi atau pun sumber air tanah. Jadi sumber air untuk mengisi air kolam sepenuhnya berasal dari air hujan. Karena hanya mengandalkan air hujan maka curah hujan akan menentukan jumlah atau volume atau air kolam.

Ikan patin mengharapkan kolam dengan kedalaman tertentu ( 1 - 1,5 meter ), Oleh karena itu bila menggunakan kolam tadah hujan untuk pembesaran ikan patin maka harus di pastikan terlebih dahulu bahwa air tersedia cukup untuk ukuran kedalaman kolam tersebut sepanjang masa pemeliharaan. itulah sebabnya pembangunan kolam tadah hujan tidak dapat di lakukan di sembarang tempat.

Lokasi yang digunakan harus di teliti secara seksama melalui curah hujan, penguapan tekstur tanah, dan konstruksi kolam wilayah yang mempunyai curah hujan lebih dari 1.500 mm pertahun dapat di gunakan untuk membangun tadah hujan bagi pembesaran ikan patin lebih amanya lagi preode bulan basah di daerah tersebut mencapai 7 - 9 bulan. sementara penguapan air perhari sekitar 5 mm. Ukuran kolam tadah hujan tidak bisa sebesar kolam irigasi melainkan harus lebih kecil dari itu.

3. Kolam Rawa Non Pasang Surut

Meskipun tidak populer, pembesaran patin di rawa kususnya di rawa non pasang surut sudah pernah di coba di kartamulia muara inim sumatra selatan hasilnya pertumbuhan ikan patin yang cukup baik terutama pada kolam rawa pasang surut yang sudah lama di bangun.

Umumnya kolam rawa bersifaf sangat asam (pH rendah, kurang dari 4). Sifat tanah dan air kolam yang asam sebenarnya tidak cukup baik untuk pembesaran ikan patin. Namun hal ini dapat di atasi dengan teknik reklamasi (pericucian). caranya kolam rawa tersebut di aliri air baru untuk mempercepat proses pelepasan material asam dan selanjutnya di buang ke perairan ke yang lebih luas.

Upaya lain untuk menaikan pH pada kolam rawa non pasang surut adalah dengan pengapuran. Biasanya efek kapur akan sangat membantu bila terlebih dahulu kolam di reklamasikan sebelum kolam di beri kapur. Pengapuran di lakukan pada dasar kolam dan selanjutnya untuk menjaga stabilitas air dapat di tambahkan kapur dengan dosis yang lebih rendah.

Berikut Adalah Langkah - Langkah Yang Harus Di lakukan Dalam Budidaya Ikan Patin :

1. Persiapkan Kolam

Saat mempersiapkan kolan yang akan di jadikan untuk media budidaya seperti yang sudah di jelaskan di atas kolam harus di keringkan terlebih dahulu sampai dengan dasar kolam retak-retak sebelum digunakan taburi pupuk kompos di permukaan dasar kolam dengan tujuan untuk membuat bibit fitoplankton nantinya. Setelah pupuk di kompos di taburkan taburkan juga Pupuk kapur dan pupuk urea yang bertujuan untuk menyetabilkan kadar asam air. Kontruksi kolam bisa di sesuaikan dengan kebutuhan misal 5 M x 10 M dengan kedalaman 2 - 3 M. Jika kita tidak mempunyai cukup lahan kita dapat mumbuat petak kolam lebih kecil yang di sarankan yaitu kedalam kolam karena ikan patin merupakan ikan yang suka dengan kedalam air.

2. Pengisian Air

Pengisian air dapat di lakukan setelah semua syarat di atas terpenuhi. Isi kolam dengan air kira-kira 50 - 100 CM, dengan tujuan untuk memper mudah ikan patin menjalani aktifitas menghirup oksigen jika air terlalu dalam maka ikan akan sulit untuk melakukan hal tersebut. Lalu biarkan kolam dengan posisi air seperti itu hingga 2 minggu lamanya sampai air berwarna kehijauan. Karena di dalam kolam terdapat banyak makanan alami ketika air sudah berwarna kehijauan.

3. Tebar Benih

Pada saat penebaran benih adahal yang harus di perhatikan. Sebelum benih ikan di tebarkan ke kolam hal yang kita lakukan adalah :
  • Siapkan Ember/Bak.
  • Masukan Air yang kita ambil dari kolam calon budidaya.
  • Masukan Benih patin kedalam ember tersebut kurang lebih selama 30 menit dengan tujuan untuk membuat ikan melakukan penyesuaian dengan habitatnya nanti supaya tidak stres dan mengakibatkan kematian.
  • Setelah Itu masukan benih ikan kedalam kolam dengan kepadatan tebar 5 ekor/ 1 M persegi. agar mengalami laju pertumbahan yang cepat.

4. Pemberian Pakan

Ikan Patin tergolong ikan yang rakus makan seberapapu kita kasih makan maka akan habis tetapi langkah tersebut tidak efektif. Frekuesi pemberian pakan cuku dengan pagi siang dan malam hari dengan jenjang waktu pagi hari pukul 06.00 WIB siang hari pukul 13.00 WIB dan Malam Hari pukul 20.00 WIB dengan jumblah 30 % pagi hari, 30 % siang hari, 40 % malam hari. Dengan kandungan gizi protein 25%, karbohidrat 25%, lemak 35%. Pakan dapat di berikan berupa pelet ikan dan pakan tambahan pakan buatan.

5. Perawatan

Ketika Ikan berusia 40 hari kita harus melakukan sleksi/sortir dengan alat penyortir ikan. Kita dapat membeli dari toko peralatan budidaya ikan, dengan tujuan untuk membuat ikan sama besarnya dan dalam jangka waktu yang sama.

6. Panen

Panen ikan patin dapat di lakukan setelah 5 bulan masa budidaya. untuk mendapat besar ikan sesuai ketentuanpasar kita dapat menyesuaikanya dengan panjang masa budidaya. dan panen di sarankan untuk dilakukan pengangkatan semua ikan di dalam kolam dan di pindahkan kedalam kolam terpal untuk menghindari stres dan kematian.


Sekiranya itulah informasi tentang budidaya yang dapat kami berikan diatas tentang Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam Tanah, saya harap informasi tersebut berguna dan bermanfaat bagi sodara sekalian. Dan anda jangan sampai ketinggalan juga melihat artikel kami yang lainnya mengenai Cara Budidaya Bebek Atau Itik Pedaging Cepat Besar sebagai tambahan alternatif untuk anda. Semoga Sukses dan Trimakasih

Cara Budidaya Bebek Atau Itik Pedaging Cepat Besar

Cara Budidaya Bebek Atau Itik Pedaging Cepat Besar - Budidaya penggemukan bebek pedaging memiliki potensi yang sangat besar untuk bisnis, karena permintaan akan daging unggas jenis ini terus meningkat dan juga tergolong sangat besar. Dengan menggunakan pola peternakan organik diharapkan membantu dalam peningkatan produk ternak yang lebih sehat dan menguntungkan.



Cara Ternak Unggas Bebek Pedaging

Cara berternak bebek agar cepat besar sebenarnya bukanlah hal yang sulit, juga bukan hal yang mudah, namun dengan mengetahui serta menguasai teknik penggemukan yang tepat guna, di harapkan membawa kesejahteraan peternak bebek di Indonesia. Budidaya bebek pedaging menggunakan pola organik adalah pilihan tepat untuk mempercepat pertumbuhan unggas yang di usahakan.

Langkah-Langkah Penggemukan Bebek Pedaging :

Sebelum memulai beternak bebek pedaging sebaiknya mempelajari beberapa teknik dasar penggemukan adalah sangat penting !, Faktor sukses dan tidaknya dalam budidaya bebek sangat bergantung dari teknis yang dikuasai. Langkah atau cara awal budidaya bebek yang harus di perhatikan adalah sebagai berikut:

* Pemilihan bibit yang baik ( Bibit Unggul)
* Komposisi pakan yang seimbang
* Sistem kandang yang nyaman bagi ternak
* Pengendalian penyakit unggas
* Penanganan pasca panen

Cara Memilih Bibit Bebek Pedaging Yang Baik :

Proses pemilihan bibit bebek ( Itik ) unggul memiliki peran sangat penting bagi peternak bebek pedaging, untuk meraih keuntungan budidaya bebek potong sebaiknya pemilihan bibit bebek jantan. Kunci sukses budidaya bebek pedaging adalah memilih bibit ( Anak itik jantan ) karena faktor kecepatan pertumbuhan bebek jantan lebih unggul jika dibandingkan bebek betina. harga bibit bebek jantan juga lebih murah jika dibandingkan dengan bebek betina.

Komposisi Pakan Bebek Yang Seimbang:

Kecukupan pakan yang berkualitas dari segi nilai gizi akan mempercepat pertumbuhan unggas bebek lebih bongsor, sehat dan tahan penyakit. Pemberian pakan buatan sendiri (dedak / bekatul, bekicot + tepung cangkang, tepung jagung, tepung ikan, tepung bulu unggas) penggunaan dan penambahan batang pisang, daun pepaya, daun mengkudu serta sayur-sayuran sebagai penunjang serat organik lebih unggul & lebih murah jika di bandingkan dengan pakan buatan pabrikan. Faktor cuaca dan suhu tempat budidaya unggas bebek sangat berpengaruh akan keseimbangan komposisi, baik itu nilai serat, protein dan karbohidrat-nya. Pemberian suplemen sangat di perlukan untuk menjaga kesehatan dan mempercepat pertumbuhan Bebek.

Kandang Bebek Pedaging Yang Baik:

Cara membuat kandang bebek yang baik adalah berdasarkan besar dan kecilnya anggaran yang anda miliki, untuk sistem kandang bebek pedaging sebaiknya menggunakan kandang panggung dengan menghadap arah matahari terbit. Kelebihan kandang panggung adalah sangat baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bebek pedaging. Namun jika anda menggunakan kandang lantai non panggung , sebaiknya penggunaan lapisan pasir, kapur dan sekam padi sangat penting , fungsi kapur adalah penting untuk menjaga PH tanah, mengendalikan penyakit serta proses penyerapan kotoran bebek lebih baik. Dengan menambahkan kapur serta sekam padi yang telah bercampur dengan kotoran bebek , setelah masa 3 - 5 tahun mempunyai manfaat besar untuk digunakan sebagai bahan pembuatan Bokashi ( Pupuk Organik) .


________________________________________________________________



Cara Budidaya Itik Pedaging yang Bernilai Jual Tinggi

Daging itik sangat mudah kita temukan. Berbagai macam olahan daging ini bisa kita nikmati di restaurant atau warung yang menyediakan menu itik. Mungkin, Anda melihat peluang karena pasokan daging itik masih kurang di daerah Anda. Jika Anda memang tertarik untuk beternak itik maka pelajari dulu bagaimana cara ternak unggas ini agar panen Anda sesuai dengan permintaan pasar.

Menyiapkan Kandang untuk Itik Pedaging :

Sebelum membeli bibit itik yang unggul, Anda harus menyiapkan terlebih dahulu kandangnya. Ada 3 jenis kandang yang bisa Anda siapkan untuk budidaya itik pedaging.

Pertama, Anda perlu menyiapkan kandang box khususnya untuk anak itik atau DOD yang berukuran 1 meter hingga 2 meter untu menampung 50 ekor.

Kedua, Anda bisa menyiapkan kandang yang dinamakan kandang brower. Kandang ini digunakan untuk memelihara itik remaja. Kandang ini bisa memuat sekitar 16 hingga 100 ekor itik remaja.

Ketiga, siapkan kandang layar khususnya untuk itik petelur dewasa. Kapasitas kandang ini adalah 4 ekor hingga 5 ekor itik dewasa.

Dengan memperhatikan cara budidaya itik pedaging dengan memperhatikan kandang diharapkan itik bisa berkembang secara sehat dan maksimal. Buatlah kandang dari bahan yang kuat dan tahan lama. Jangan lupa tambahkan tempat makan dan minum sesuai dengan jumlah itik yang ada dalam kandang untuk memastikan bahwa itik-itik tersebut mendapatkan makanan yang cukup.

Pemilihan Bibit Itik Pedaging yang Unggul :

Memilih bibit unggul adalah teknik budidaya itik pedaging selanjutnya. Tentunya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan bibit itik pedaging yang berkualitas. Berikut beberapa cara untuk mendapatkan bibit bebek atau itik berkualitas:
  • Belilah bibit itik yang sudah menetas yang berasal dari itik petelur yang sudah dijamin kualitasnya.
  • Memelihara itik jantan dan betina yang memang unggul untuk kemudian menetaskan telur-telurnya sebagai itik pedaging.
  • Membeli bibit itik DOD di tempat yang sudah direkomendasikan oleh pihak-pihak terkait seperti Dinas Peternakan.
  • Pastikan bahwa DOD tidak dalam keadaan sakit dan cacat. Bulunya haruslah mengkilat dengan warna kuning segar.

Perawatan Bibit Itik Pedaging :

Anda juga perlu mempelajari perawatan itik pedaging karena ini merupakan bagian dari teknik beternak itik pedaging yang benar. Setelah Anda mendapatkan bibit itik yang berkualitas, segera tempatkan pada kandang brooder. Sebar bibit itik tersebut secara merata dengan suhu yang sudah disesuikan dengan usia itik. Tambahkan vitamin pada makanan atau minuman bibit tersebut agar kualitasnya tetap terjaga.

Pemberian Pakan Itik Pedaging :

Perawatan itik pedaging termasuk juga cara pemberian pakan. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan saat memberikan pakan pada itik pedaging. Jenis pakan dan jumlahnya dibedakan berdasarkan usia bibit itik tersebut. Untuk bibit itik pedaging usia 0-16 hari gunakan wadah datar agar itik mudah untuk memakannya. Sedangkan untuk usia 16-21 hari berikan pakan pada wadah serta sebarkan pada lantai kandang. Jika itik sudah berumur 21-18 minggu maka sebarkan saja pakan di lantai.

Tambahkan pula vitamin tambahan seperti bekatul, jagung, atau tepung ikan.

Pemeliharaan Itik Pedaging :

Memelihara itik pedaging juga ada tantangannya. Tantangan paling besar adalah hama dan penyakit. Biasanya, itik pedaging akan menderita penyakit yang dinamakan dengan Duck Cholera dan Salmonelosis. Tanda-tanda umum penyakit ini adalah itik akan mencret dan terlihat sesak nafas. Cegah penyakit ini dengan memperhatikan sanitasi dan kebersihan kandang. Berikan itik tersebut vaksinasi sesuai dosis yang tertera.

Prospek Bisnis Bebek Potong (Pedaging) :

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa benar beternak bebek potong itu menghasilkan? Sekarang, simak saja harga itik jenis ini per ekor. Pada bulan September 2012 lalu satu ekor bebek pedaging dengan berat 1.5kg ditawarkan dengan harga Rp. 38.000 per ekor. Sedangkan itik pedaging dengan berat sekitar 1.2kg hingga 1.3kg dibandrol dengan harga Rp. 33.000,- per ekornya. Harga ini adalah harga jika bebek tersebut hidup. Biasanya, ada pembeli yang ingin membeli bebek dalam keadaan mati dan sudah bersih. Silakan saja Anda sediakan tapi berilah ongkos tambahan untuk membersihkan bebek tersebut hingga siap olah.Bagaimana jika Anda memiliki bebek yang masih kecil dan berusia beberapa hari saja? Jangan salah, jika bibit itik tersebut berasal dari induk yang berkualitas dan unggul maka 1 ekor bibit itik jantan usia 3 hingga 7 hari dihargai sekitar Rp. 6.500,- per ekor. Sedangkan untuk bibit itik betina dengan usia yang sama dihargai lebih tinggi yaitu sekitar Rp. 8.500,-

Pemasaran Bebek Potong :

Untuk tahap awal, mulai beternak bibit itik jantan karena harganya lebih murah. Selain itu, bebek jantan pertumbuhannya lebih cepat dan segera bisa dipanen. Secara detail, Anda bisa memanen itik potong jantan hanya dalam waktu 2 bulan hingga 3 bulan saja dengan berat yang sudah standar. Usahakan menjual bebek yang usianya masih muda. Ini karena daging bebek muda empuk dan gurih dengan nilai gizi yang masih sangat tinggi. Semoga informasi ini berguna bagi Anda yang ingin memulai bisnis peternakan khususnya bisnis itik pedaging.


________________________________________________________________


Jika anda berniat memelihara bebek untuk dipanen dagingnya sebaiknya anda memilih bebek/itik. Bebek atau Itik Peking merupakan unggas pedaging Unggul dari negeri tirai bambu yang dikenal memiliki pertumbuhan sangat cepat sehingga sangat ideal diternakkan secara intensif dan secara bisnis cukup menguntungkan.

Anda tidak perlu tunggu waktu lama untuk panen bebek peking, sehingga bisnis Ternak bebek peking ini sangat prospektif dan menjanjikan. Kita tahu kebutuhan akan daging bebek peking dari pengusaha kuliner sangatlah besar sementara itu pasokan tidak sebanyak daging ayam.

Bebek Peking mudah dikenali dari bentuk badan dan warna bulunya putih mirip. Bentuk Badan Bebek Peking ini kalau diperhatikan mirip bebek mirip enthok dan juga mirip angsa, nah lho mana yang bener...hehe

Sebelum memulai sebuah bisnis tentu saja ada namanya pertimbangan bisnis dan pertimbangan prospek bisnis usaha. Untuk Usaha bebek peking ini kira- kira prospek binisnya sebagai berikut :

1. Pertumbuhan bebek peking sangat cepat, lebih cepat daripada pertumbuhan ayam broiler sekalipun. Jika bebek peking sudah berumur satu bulan, bobotnya sudah mencapai 1,5 kg dan beratnya berlipat dua kali lipat jika umur nya sudah dua bulan. Sebagai perbandingan, berat ayam potong dengan umur yang sama bobotnmya ahn ya sekitar 1kg sampai 2 kg saja.

2. Bebek terlebih dari jenis bebek peking lebih tahan dari serangan penyakit di bandingkan unggas yang lain.

3. Perlengkapan yang di butuhkan untuk ternak bebek peking sangatlah sederhana baik dari kandangnya maupun peralatan yang lain. Bahkan bebek peking dapat hidup di alam terbuka dengan penutup seadanya.

4. Makanan bebek peking dapat dicarikan di sekitar rumah, misalnya di areal persawahan. Contohnya adalah cacing,ikan-ikan kecil dari sungai, dan jenis tumbuhan yang lain seperti jenis kangkung-kangkungan dan lain-lain.

5. Bagi peternak tradisional yang suka menggembala, Bebek atau itik sangat suka bergerombol sehingga sangat mudah untuk digembalakan.

6. Bebek peking dan unggas air yang lain tidak mempunyai sifat kanibal atau tidak suka berkelahi. Berbeda dengan ayam.

7. Selain daging dan telur, bulu bebek juga bisa menjadi penghasilan tambahan.

8. Telur bebek lebih berharga dengan hintungan perbutir sedangkan telur ayam di hitung satua kilo gram.

9. Bebek harganya lebih stabil terutama telur dan daginya dibandingkan dengan ayam.

Jika dilihat prospek bisnisnya tentu saja beternak Bebek Peking adalah Layak secara Bisnis dan cukup menjanjikan.


TEKNIK BUDIDAYA

Pemeliharaan pada periode starter/anak itik/DOD merupakan tahap penting sebagai langkah awal dalam menghasilkan itik pedaging yang baik. Pemeliharaan pada tahap ini memiliki tujuan untuk menekan kematian pada fase awal kehidupan DOD dan meningkatkan bobot badan itik sesuai dengan yang diharapkan pada umur 6 minggu.

DOD :

Persyaratan dalam memilih DOD itik jantan umur 1 –7 hari sebagai itik pedaging antara lain :
  • Bobot minimal 40 gram.
  • Bulu bersih dan kering.
  • Nafsu makan besar
  • Umur DOD 4 hari
  • Tubuh tegap, mata jernih, kaki kokoh
  • Tidak cacat
  • Bebas dari penyakit unggas

Pada saat kedatangan DOD sampai di kandang, masukkan ke dalam box pemeliharaan dan diamkan selama 2 jam. Tapi sebelumnya panas buatan sebagai pengganti indukan harus dinyalakan Setelah itu berikan minum untuk per 100 DOD dengan 1 liter air dengan 1 0ns gula merah dan 10 ml gram /1 tutup botol SOC dan 1 kapsul curcuma/temulawak ( dari HCS ) dan 1 kapsul herbal noni (dari HCS ). Mengapa kok menunggu 2 jam ? Untuk menetralkan kondisi tubuh dan mengenal suasana. Pemberian minum tersebut berfungsi sebagai Prebiotik, anti stres dan mengganti cairan tubuh yang hilang sehingga kehilangan berat badan dapat dicegah dan memulihkan kesehatan yang normal kembali . DOD yang terlambat penanganannya ketika datang dapat terlihat dari ketidakseragamnya pertumbuhan. Sistem Perkandangan.


KANDANG :

Sistem perkandangan dalam budi daya itik peking/peking duck bisa dikenal 3 tipe kandang diantaranya :

1. Tipe kandang battery

Dalam tipe kandang ini, ternak dikandangkan satu persatu dalam satu kotak dengan ukuran yang hanya cukup untuk 1 ekor itik peking/peking duck dewasa, dengan ukuran kandang panjang x lebar x tinggi (45 x 45 x 35 cm). Dengan tipe kandang ini biaya untuk kandang relatif lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tipe kandang yang lain. Dengan tipe kandang battery ini, maka sistem perkawinannya harus menggunakan kawin buatan (insiminasi buatan) yang dilakukan oleh tenaga manusia yang ahli dalam insiminasi buatan dengan istilah inseminator. Pada tipe kandang ini kondisi ternak maupun produksi telur dari pada itik peking/peking duck bisa terkontrol secara satu persatu, apakah produktivitasnya tinggi atau rendah, begitu juga dalam pengontrolan penyakitnya akan lebih mudah terkontrol.

2. Tipe kandang postal

Dalam usaha ternak itik yang menggunakan tipe kandang postal, di mana ternak-ternak peliharaan ditempatkan dalam satu ruangan besar dengan jumlah ternak tertentu, di mana pemberian makan dan minuman ditempatkan di dalam ruangan kandang, sehingga ternak itik yang dipelihara selalu berada di dalam ruangan, biasanya tipe ini dalam pemeliharaan itik hanya digunakan untuk itik starter dan grower/masa pertumbuhan tetapi adakalanya digunakan untuk itik periode layer. Kapasitas itik untuk tipe kandang postal ini tergantung dari pada jenis itik yang dipelihara apakah jenis itik starter atau itik grower, untuk umur itik periode starter kapasitas kandang yang digunakan yaitu sekitar 10 - 15 ekor/m2, sedangkan apabila digunakan untuk preiode grower yaitu sekitar 6 - 8 ekor/m2, seandainya digunakan untuk periode layer kapasitas kandang sekitar 3 - 5 ekor/m2.

3. Tipe kandang ranch

Tipe kandang ranch ini merupakan pengembangan dari tipe kandang postal, di mana dalam kandang tipe ranch ini selain ada ruangan tempat ternak juga di bagian luar/di halaman depannya disediakan halaman tempat bermain yang biasa dikenal dengan nama kandang umbaran yang dilengkapi dengan saluran air atau kolam, yang berfungsi untuk mandi/membersihkan kotoran yang menempel di badannya serta berfungsi pula untuk mendinginkan tubuh di waktu siang hari, hal ini disebabkan itik peking merupakan jenis unggas yang tidak tahan terhadap panas, sehingga harus disediakan air untuk pendingin tubuhnya. Tipe kandang ini lebih cocok untuk pemeliharaan ternak unggas air dengan cara peking.


PAKAN :

Cara pemberian pakan pada umur 1 – 7 hari dilakukan sesering mungkin sedikit demi sedikit ( 1 hari bisa 5 kali). Hal ini untuk merangsang itik agar mau makan terus menerus. Kondisi ini juga dimaksudkan sekaligus untuk memperhatikan itik kondisinya dapat terus dipantau. Apabila ada itik yang kurang sehat atau kalah bersaing, segera dapat dipindahkan ke petak tersendiri ( karantina ). · Pakan harus dari pabrik yang sesuai dengan standart yaitu 511/BR 1 atau yang setara. Pakan consentrat 511 diberikan pada umur itik 1 – 14 hari. Pada usia 15 – panen kita beri pakan campuran. Formula pakan 40 % concertrat, dan 60 % buatan sendiri dengan difermentasi menggunakan probitik SOC HSC. Pemberian pakan dalam 1 hari adalah 3 kali, yaitu jam 7, 12, 4. Tempat pakan harus dicuci hingga bersih dan dikeringkan sebelum digunakan kembali · Minum. Selama itik makan buatan pabrik, untuk minum harus di beri 2,5 ml SOC dicampur 5 liter air. Ø Cara membuat campurannya : a. 2.5 ml SOC dicampur 5 liter air. b. 2 sendok makan gula pasir/gula merah dilarutkan dalam 1 gelas air. c. a dan b dicampur dan dibiarkan minimal 15 menit baru diberikan pada itik. d. Pada saat malam hari tempat minum harus dikosongkan.

PENYAKIT :

Beberapa Penyakit pada aitik Peking antara lain :
  • Kurangnya pengetahuan tentang beternak unggas .
  • Bencana alam yang tidak diduga
  • Keamanan kurang
  • DOD yang kita beli adalah palsu, bisa jadi betina atau kualitasnya kurang bagus sehingga laju pertumbuhannya kurang.
  • Tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
  • Limbah yang yang bau ( bisa diatasi dengan tehnologi dan pola pakan fermentasi dengan “probiotik SOC HCS” sehingga bau dapat diminalkan ).
  • Hasil panen yang melimpah sehingga harga jual turun.
  • Penyakit dan gangguan kesehatan pada itik

Walaupun tidak berakibat fatal, penyakit/gangguan kesehatan harus tetap diwaspadai. Tanda – tanda itik sakit. tidak bersuara , tidak nafsu makan, gerakannya lamban, antara lain :

Berak Kapur:

Ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih, gangguan kesehatan ini di duga karena bakteri Salmonella typhimurium. Pengobatan yang dianjurkan memberikan Nitrofuran, Sulfa atau anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon 0,0011 %.

Itik lumpuh:

Penyebab, makanan basi atau kadaluwarga, makan bangkai atau terlalu banyak berada di tanah becek. Mengatasinya telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak memberikan pakan nabati yang berjamur. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan kadaluwarsa ini mengandung Aspergillasis flavur yang dapat meracuni sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Tidak Nafsu Makan:

Campurkan di air minum 1 liter dengan prebotik SOC 2.5 ml gram atau trace elemen lainnya dan vitamin.

Gangguan Tenggorokan:

Adanya cacing yang menempel di tenggorokan, cara menanggulanginya dengan mencabut cacing yang menempel dengan pinset, setelah itu diberikan obat Tetrachlor.


Demikian sekilas informasi budidaya yang dapat kami sampaikan diatas mengenai Cara Budidaya Bebek Atau Itik Pedaging Cepat Besar, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan beguna bagi anda sekalian untuk terus berkembang didalam dunia budidaya. Kami juga masih mempunyai informasi tentang berbagai budidaya yang lain, berikut salah satu artikel kami mengenai Teknik Mudah Budidaya Walet Hasil Berkualitas sebagai tambahan referensi untuk anda. Terima Kasih Atas Kunjungannya

Teknik Mudah Budidaya Walet Hasil Berkualitas

Teknik Mudah Budidaya Walet Hasil Berkualitas - Walet adalah salah satu jenis burung sangat istimewa. Liur burung walet atau sering disebut sarang burung walet berharga mahal. Banyak gedung walet dibangun untuk tempat bersarang burung walet. Banyak orang tertarik budidaya walet. Mereka berharap dapat hasil melimpah dengan panen sarang walet. Sarang walet adalah komoditas ekspor.



PERSYARATAN LOKASI

Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:

1) Dataran rendah dgn ketinggian maksimum 1000 m dpl.
2) Daerah yg jauh dr jangkauan pengaruh kemajuan teknologi & perkembangan masyarakat.
3) Daerah yg jauh dr gangguan burung-burung buas pemakan daging.
4) Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yg paling tepat.

PEDOMAN BUDIDAYA WALET :

Penyiapan Sarana & Peralatan

Suhu, Kelembaban & Penerangan

Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban & penerangan yg mirip dgn gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar antara 24-26 derajat C & kelembaban 80-95 %.

Pengaturan kondisi suhu & kelembaban dilakukan dengan:

a. Melapisi plafon dgn sekam setebal 20 cm
b. M’buat saluran-saluran air atau kolam dlm gedung.
c. Menggunakan ventilasi dr pipa bentuk “L” yg berjaraknya 5 m satu lubang, berdiameter 4 cm
d. Menutup rapat pintu, jendela & lubang yg tdk terpakai.
e. Pd lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yg berbentuk corong dr goni atau kain berwarna hitam shg keadaan dlm gedung akan lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.

Bentuk & Konstruksi Gedung :

Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi dr 10×15 m2 sampai 10×20 m2. Makin tinggi wuwungan (bubungan) & semakin besar jarak antara wuwungan & plafon, makin baik rumah walet & lebih disukai burung walet. Rumah tdk boleh tertutup oleh pepohonan tinggi.
Tembok gedung dibuat dr dinding berplester sedangkan bagian luar dr campuran semen. Bagian dlm tembok sebaiknya dibuat dr campuran pasir, kapur & semen dgn perbandingan 3:2:1 yg sgt baik utk mengendalikan suhu & kelembaban udara. Utk mengurangi bau semen dpt disirami air setiap hari.
Kerangka atap & sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dr kayu- kayu yg kuat, tua & tahan lama, awet, tdk mudah dimakan rengat.

Atapnya Terbuat Dari Genting :

Gedung walet perlu dilengkapi dgn roving room sebagai tempat berputar-putar & resting room sebagai tempat utk beristirahat & bersarang.
Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20×20 atau 20×35 cm2 dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pd kebutuhan & kondisi gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur & dinding lubang dicat hitam.

Pembibitan :

Umumnya para peternak burung walet melakukan dgn tdk sengaja. Banyaknya burung walet yg mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternak tersebut. Utk memancing burung agar lebih banyak lagi, pemilik rumah menyiapkan tape recorder yg berisi rekaman suara burung Walet. Ada juga yg melakukan penumpukan jerami yg menghasilkan serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.

1) Pemilihan Bibit & Calon Induk

Sebagai induk walet dipilih burung sriti yg diusahakan agar mau bersarang di dlm gedung baru. Cara utk memancing burung sriti agar masuk dlm gedung baru tersebut dgn menggunakan kaset rekaman dr wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pd jam 16.00–18.00, yaitu waktu burung kembali mencari makan.

2) Perawatan Bibit & Calon Induk

Di dlm usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet utk ditetaskan pd sarang burung sriti. Telur dpt diperoleh dr pemilik gedung walet yg sedang melakukan “panen cara buang telur”. Panen ini dilaksanakan stlh burung walet m’buat sarang & bertelur dua butir. Telur walet diambil & dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yg dibuang dlm panen ini dpt dimanfaatkan utk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.

a. Memilih Telur Walet

Telur yang dipanen terdiri dari 3 macam warna, yaitu :
  1. Merah muda, telur yg baru keluar dr kloaka induk berumur 0–5 hari.
  2. Putih kemerahan, berumur 6–10 hari.
  3. Putih pekat kehitaman, mendekati waktu menetas berumur 10–15 hari.
Telur walet berbentuk bulat panjang, ukuran 2,014×1,353 cm dgn berat 1,97 gram. Ciri telur yg baik harus kelihatan segar & tdk boleh menginap kecuali dlm mesin tetas. Telur tetas yg baik mempunyai kantung udara yg relatif kecil. Stabil & tdk bergeser dr tempatnya.
Letak kuning telur harus ada ditengah & tdk bergerak-gerak, tdk ditemukan bintik darah. Penentuan kualitas telur di atas dilakukan dgn peneropongan.

b. Membawa Telur Walet

Telur yg didpt dr tempat yg jaraknya dekat dpt berupa telur yg masih muda atau setengah tua. Sedangkan telur dr jarak jauh, sebaiknya berupa telur yg sdh mendekati menetas.

Telur disusun dlm spon yg berlubang dgn diameter 1 cm. Spon dimasukkan ke dlm keranjang plastik berlubang kemudian ditutup.
Guncangan kendaraan & AC yg terlalu dingin dpt mengakibatkan telur mati. Telur muda memiliki angka kematian hampir 80% sedangkan telur tua lebih rendah.

3) Penetasan Telur Walet

a. Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.

Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dgn telur walet. Pengambilan telur harus dgn sendok plastik atau kertas tisue utk menghindr kerusakan & pencemaran telur yg dpt menyebabkan burung sriti tdk mau mengeraminya. Penggantian telur dilakukan pd siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan.

Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti & setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dpt terbang serta mencari makan.

b. Menetaskan telur walet pada mesin penetas

Suhu mesin penetas sekitar 400 C dgn kelembaban 70%. Utk memperoleh kelembaban tersebut dilakukan dgn menempatkan piring atau cawan berisi air di bagian bawah rak telur. Diusahakan agar air didlm cawan tersebut tdk habis.

Telur-telur dimasukan ke dlm rak telur secara merata atau mendata & jangan tumpang tindih. Dua kali sehari posisi telur-telur dibalik dgn hati-hati utk menghindr kerusakan embrio. Di hari ketiga dilakukan peneropongan telur. Telur-telur yg kosong & yg embrionya mati dibuang. Embrio mati tandanya dapat terlihat pd bagian tengah telur terdpt lingkaran darah yg gelap. Sedangkan telur yg embrionya hidup akan terlihat seperti sarang laba-laba. Pembalikan telur dilakukan sampai hari ke-12.
Selama penetasan mesin tdk boleh dibuka kecuali utk keperluan pembalikan atau mengisi cawan pengatur kelembaban. Setelah 13–15 hari telur akan menetas.

PEMELIHARAAN :

1) Perawatan Ternak

Anak burung walet yg baru menetas tdk berbulu & sgt lemah. Anak walet yg belum mampu makan sendir perlu disuapi dgn telur semut (kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yg stabil & intensif shg tdk perlu dikeluarkan dr mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2 derajat/hari dgn cara membuka lubang udara mesin.

Setelah berumur 10 hari saat bulu-bulu sdh tumbuh anak walet dipindahkan ke dlm kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dgn alat pemanas yg diletakan ditengah atau pojok kotak.

Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yg sdh siap terbang dibawa ke gedung pd malam hari, kemudian dletakan dlm rak utk pelepasan.
Tinggi rak minimal 2 m dr lantai. Dgn ketinggian ini, anak waket akan dpt terbang pd keesokan harinya & mengikuti cara terbang walet dewasa.

2) Sumber Pakan

Burung walet merupakan burung liar yg mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yg ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan & pantai/perairan. Utk mendapatkan sarang walet yg memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama utk musim kemarau. Beberapa cara utk mengasilkan serangga adalah:

a. Menanam tanaman dgn tumpang sari.
b. Budidaya serangga yaitu kutu gaplek & nyamuk.
c. Membuat kolam dipekarangan rumah walet.
d. Menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.

3) Pemeliharaan Kandang

Apabila gedung sdh lama dihuni oleh walet, kotoran yg menumpuk di lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tdk dibuang tetapi dimasukan dlm karung & disimpan di gedung.

HAMA & PENYAKIT :

1) Tikus

Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus mendatangkan suara gaduh & kotoran serta air kencingnya dpt menyebabkan suhu yg tdk nyaman. Cara pencegahan tikus dgn menutup semua lubang, tdk menimbun barang bekas & kayu-kayu yg akan digunakan utk sarang tikus.

2) Semut

Semut api & semut gatal memakan anak walet & mengganggu burung walet yg sedang bertelur. Cara pemberantasan dgn memberi umpan agar semut-semut yg ada di luar sarang mengerumuninya. Stlh itu semut disiram dgn air panas.

3) Kecoa

Binatang ini memakan sarang burung shg tubuhnya cacat, kecil & tdk sempurna. Cara pemberantasan dgn menyemprot insektisida, menjaga kebersihan & membuang barang yg tdk diperlukan dibuang agar tdk menjadi tempat persembunyian.

4) Cicak & Tokek

Binatang ini memakan telur & sarang walet. Tokek dpt memakan anak burung walet. Kotorannya dpt mencemari raungan & suhu yg ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan dgn diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dgn m’buat saluran air di sekitar pagar utk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin & dicat & lubang-lubang yg tdk digunakan ditutup.

PANEN :

Sarang burung walet dpt diambil atau dipanen apabila keadaannya sdh memungkinkan utk dipetik. Utk melakukan pemetikan perlu cara & ketentuan tertentu agar hasil yg diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yg baik. Jika terjadi kesalahan dlm menanen akan berakibat fatal bagi gedung & burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu & pindah tempat. Utk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola & waktu pemanenan.
Pola panen sarang burung dpt dilakukan oleh pengelola gedung walet dgn beberapa cara, yaitu:

1) Panen rampasan

Cara ini dilaksanakan stlh sarang siap dipakai utk bertelur, tetapi pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung walet bagus & total produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tdk baik dlm pelestaraian burung walet karena tdk ada peremajaan.
Kondisinya lemah karena dipicu utk terus menerus m’buat sarang shg tdk ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil & tipis karena produksi air liur tdk mampu mengimbangi pemacuan waktu utk m’buat sarang & bertelur.

2) Panen Buang Telur

Cara ini dilaksanankan stlh burung m’buat sarang & bertelur dua butir. Telur diambil & dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mempunyai keuntungan yaitu dlm setahun dpt dilakukan panen hingga 4 kali & mutu sarang yg dihasilkan pun baik karena sempurna & tebal.
Adapun kelemahannya yakni, tdk ada kesempatan bagi walet utk menetaskan telurnya.

3) Panen Penetasan

Pd pola ini sarang dpt dipanen ketika anak-anak walet menetas & sdh bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sdh mulai rusak & dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah burung walet dpt berkembang biak dgn tenang & aman shg polulasi burung dpt meningkat.

Adapun waktu panen adalah:

a) Panen 4 kali setahun

Panen ini dilakukan apabila walet sdh kerasan dgn rumah yg dihuni & tlah padat populasinya. Cara yg dipakai yaitu panen pertama dilakukan dgn pola panen rampasan. Sedangkan utk panen selanjutnya dgn pola buang telur.

b) Panen 3 kali setahun

Frekuensi panen ini sgt baik utk gedung walet yg sdh berjalan & masih memerlukan penambahan populasi. Cara yg dipakai yaitu, panen tetasan utk panen pertama & selanjutnya dgn pola rampasan & buang telur.

c) Panen 2 kali setahun

Cara panen ini dilakukan pd awal pengelolaan, karena tujuannya utk memperbanyak populasi burung walet.

PASCAPANEN :

Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan & penyortiran dr hasil yg didapat. Hasil panen dibersihkan dr kotoran- kotoran yg menempel yg kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yg bersih dgn yg kotor.
Demikan artikel singkat teknik mudah budidaya walet. Semoga bermanfaat.


Begitulah seputar informasi budidaya yang dapat admin sampaikan tentang Teknik Mudah Budidaya Walet Hasil Berkualitas, saya harap informasi tersebut berguna dan bermanfaat bagi sodara sekalian. Dan jangan sampai anda ketinggalan juga melihat artikel kami yang lainnya mengenai Cara Mudah Budidaya Bekicot Hasil Maksimal sebagai tambahan alternatif untuk anda. Semoga Sukses

Cara Mudah Budidaya Bekicot Hasil Maksimal

Cara Mudah Budidaya Bekicot Hasil Maksimal - Bekicot adalah sejenis hewan yang konon kabarnya sangat bermanfa’at bagi kesehatan, sudah banyak sekali berbagai jenis masakan yang dibuat dari bahan hewan ini, dari mulai sate bekicot hingga keripik bekicot yang sudah menjadi komoditi eksport.

Melihat potensi tersebut tentu saja bahan baku yang biasa muncul pada musim penghujan saja dapat dikelola dengan cara beternak bekicot secara instensif sehingga tidak mengandalkan pada musim penghujan saja.
Raja jempol dalam artikel kali ini mencoba untuk share bagaimana cara budidaya bekicot yang ideal.

Dalam budidaya bekicot luas lahan yang dibutuhkan sangat bebas tergantung dari selera peternak apakah ingin hasil yang besar atau yang sedang-sedang saja, kalau ingin hasil yang besar tentu saja ukuran lahan harus luas juga.



Adapun tahapan-tahapan dalam budidaya bekicot adalah sebagai berikut :

1. Tahap pertama yaitu persiapan, dalam hal ini mempersiapkan bahan dan peralatan. Kandang harus didirikan pada tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25 s/d 30 derajat celcius.
Cara pemeliharaan bekicot dalam kandang dapat dilakukan dengan cara memisahkan antara bekicot kecil dengan besar atau juga dengan mencampurnya tanpa melihat usia bekicot.
Bedakan mana bekicot yang memang untuk tujuan pembibitan[indukan] dan mana yang yang dipanen.
Ada beberapa jenis kandang dalam membudidayakan bekicot antara lain ,
kandang kotak kayu yang terbuat dari lembaran kayu triplek berkaki ukuran panjang dan lebar 1 X 1 meter tinggi 1,25 meter diatas kotak tersebut diberi kawat kasa agar bekicot tidak keluar dan tempat berteduh,
kandang semen tak beeda dengan ukuran kandang kotak kayu kandang semen juga demikian hanya saja pada bagian dasar kandang diberi tanah yang mengandung cacing guna menjaga kelembaban kandang dengan tebal lapisan tanah sekitar 30 cm
dan kandang galian tanah berukuran panjang, lebar dan tinggi 1x1x1 m, tanah galian yang akan digunakan pilih yang agak kering dan dibawah pohon rimbun.

2. Tahap kedua Pembibitan, ada dua jenis bekicot yang biasa diternak yaitu spesise Achatina fulica dan Achatina variegata.

3. Tahap ketiga pemilihan calon indukan, karena bibit unggul belum tersedia, dapat menggunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat dikebun pisang, kelapa atau semak belukar ketika musim hujan banyak sekali dijumpai.

4. Tahap keempat Reproduksi dan Perkawinan. Dalam tahap ini bekicot biasanya mulai kawin pada umur enam sampai t8ujuh bulan ditempat pemeliharaan. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ketempat yang lebih aman, bekicot bertelur disembarang tempat setiap penetasan jumlah telurnya lebih dari 50-100 butir.

5. Tahap kelima Proses Kelahiran, pada thapan ini telur bekicot menetas setelah umurnya cukup. Pada waktu menetas menjadi anak cangkang yang biasanya tidak ditunggui induknya, memnetas dengan sendirinya.

___________________________________________________________________________

 
Untuk memulai usaha budidaya ternak bekicot perlu dipertimbangkan faktor lokasi. Lokasi perlu dipilih yang dekat dengan jalan, agar mudah penanganannya, baik saat pembuatan kandang, saat pengontrolan maupun penanganannya pascapanen, artinya pada saat membawa hasil panen tersebut tidak kesulitan dalam transportasinya. Lokasi yang sesuai untuk budidaya bekicot adalah lokasi yang basah serta lembab dan terlindung dari cahaya matahari secara langsung. Selain itu juga tanah yang disukai adalah tanah yang banyak mengandung kapur sebagai zat untuk pembentukan cangkang.

Setelah mendapatkan lokasi yang sesuai maka untuk membudidayakannya perlu disiapkan :

Penyiapan Sarana dan Peralatan :

Perkandangan Walaupun lahan yang diperlukan tidaklah terlalu luas namun persyaratan mengenai kelembaban dan keteduhan perkandangan perlu diperhatikan, karena dalam aslinya dan untuk berkembang biak secara baik bekicot senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang didirikan di tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25-30 derajat C. Jika di buat di kota besar seperti Jakarta, lahan perkandangan dapat di kondisikan di tempat yang teduh, dengan memberikan perlindungan berupa tanaman, tanaman diletakan di sekitar kandang. Untuk menjaga kelembaban dapat diletakan ember-ember berisi air dengan diberikan untaian-untaian kain yang mudah menyerap air. Tapi jangan lupa untuk memberikan bubuk abate atau memasukan ikan kecil di dalam ember air, untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah, artinya bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan besar dipelihara dalam satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah resikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran dan sebagai kandang induk.

Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:

Kandang Kotak Kayu :

Kandang terbuat dalam lembaran kayu tripleks yang berkaki. Untuk kerangkanya dapat digunakan kayu kaso. Ukuran panjang dan lebar kandang adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dari dalam kandang. Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan tempat selalu gelap/tidak langsung kena sinar matahari.

Kandang Dari Bak Semen :

Pembuatan kandang ini sama dengan kandang kotak kayu. Dalam bak semen yang perlu diperhatikan adalah alasnya. Untuk menciptakan suasana lembab, alas semen perlu diberi tanah dan cacing untuk menggemburkan tanah dan menyerap kotoran yang dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah di dalam bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yang diperlukan bekicot hendaklah selalu tersedia di dalam bak

Kandang Galian Tanah :

Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yang akan digunakan untuk kandang dipilih yang agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah pohon yang rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan pasir.
Untuk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama dan kedua, di atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila kandangnya terbuat dari tanah galian, cara pengambilannya dilakukan dengan menggunakan galah yang bisa menjepit bekicot agar bekicot dan telurnya tidak rusak.

Peralatan yang dibutuhkan antara lain : Alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan kandang: kayu, semen, bata pasir, kain kasa dan cangkul.

Pemilihan Bibit Calon Induk :

Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.

Reproduksi dan Perkawinan:

Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam sampai tujuh bulan ditempat pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dari lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.

Proses Kelahiran :

Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup. Pada waktu telur itu menetas dan menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui induknya. Begitu bekicot selesai bertelur, telurnya ditinggalkan begitu saja. Telur bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam.
Tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.

Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan tempat dan waktu tetas. Bilamana tempat itu memenuhi syarat (sempurna) seperti kelembaban tanah, iklim dan cahaya yang mencukupi, maka telur akan cepat menetas. Sebaliknya jika keadaan tanah/iklim kering dan tempatnya kurang menguntungkan maka telur akan lambat menetas.

_________________________________________________________________________


Bekicot yang bagi sebagian besar orang adalah hewan yang jijik, ternyata mempunyai banyak manfaat dan keistimewaan. Salah satunya yaitu dapat melewati benda tajam tanpa terluka serta dapat menempel pada dinding tanpa terjatuh. Bekicot dapat digunakan sebagai makanan ternak peliharaan di rumah, dapat dijual sebagai sumber protein, zat kapur, dan fosfor bahan makanan ternak pabrik, Dijual sebagai komoditi ekspor ke Belanda, Taiwan, SIngapura, dan Negara Lainnya.

1. Syarat, Bahan, dan Alat budidaya bekicot

Syarat : Bekicot dapat hidup baik pada daratan rendah hingga daerah berbukit tidak lebih dari 1000m dari permukaan laut. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam budidaya bekicot antara lain : Suhu yang dibutuhkan bekicot adalah 26'C-29'C, dan kelembaban antara 80-90%.

Bahan : Bahan utama yang diperlukan untuk budidaya bekicot adalah Bibit Bekicot, Kapur atau pecahan tembok, dan kompos.

Kemudian bahan untuk kandang kebun : batu bata, pasir, semen, tanaman pelindung.

Lalu untuk bahan kandang penetasan : bambu atau kayu, kawat kasa, engsel, kaleng bekas, pasir, kertas semen, dan jerami.

Alat : Alat yang diperlukan untuk membuat kandang bekicot adalah : cangkul, sendok tembok, palu, golok, gunting kawat, gergaji, dan meteran.

2. Langkah Kerja Budidaya Bekicot

Pembuatan Kandang, untuk pembuatan kandang kebun dapat dilakukan dengan cara : Pilih lokasi kebun yang cukup rindang, Ukur lahan yangakan digunakan untuk kandang kurang lebih 10m x 10m, Buat parit dengan pasangan batu bata dan diplester dengan semen di sekeliling kebun dengan ukuran lebar 40cm dan dalam 30cm, Kemudian isi parit tersebut dengan air (periksa jangan sampai parit tersebut bocor).
Pembuatan Kandang Penetasan. Kandang penetasan khusus digunakan untuk proses perkawinan. Penetasan telur dapat dilakukan dengan cara berikut ini : Buat kotak sebagai kandang tanpa alas dengan ukuran lebar 75cm, panjang 150cm, dan tinggi 60cm dengan bahan kayu. Kemudian buat tutup kandang dengan menggunakan kawat kasa.

3. Pemilihan Induk dan Perkawinan

Bekicot banyak sekali ditemukan didaerah pedesaan, jadi anda hanya harus mengumpulkan bekicot-bekicot tersebut ke dalam kandang yang sudah disediakan tadi, kemudian untuk memilih indukan dapat dipilih sesuai kriteria berikut ini : Bertubuh besar dengan ukuran 6-7cm dan berat sekitar 70gr. Mempunyai cangkang yang kuat dan bersih. Untuk pemilihan induk tidak perlu memperhatikan jenis kelamin, karena bekicot adalah hewan yang mempunyai kelamin ganda. Bekicot yang sudah dipilih dapat langsung ditempatkan di dalam kandang penetasan. Setiap kandang penetasan dapat diisi 10 pasang bekicot. Untuk pemindahan bekicot dari kandang ke kandang penetasan sebaiknya dilakukan pada malam hari.

4. Pembesaran:

Pembesaran merupakan tahap lanjutan setelah penetasan telur dan pemeliharaan anak bekicot. Pembesaran yang dilakukan di kandang dilakukan setelah anak bekicot berumur 7-15 hr. Kegiatan pembesaran dimulai dengan pemindahan anak bekicot dari kandang penetasan ke dalam kandang pembesaran. Pada saat pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati karena cangkang bekicot masih sangat rapuh. Setelah anak bekicot dipindahkan ke dalam kandang pembesaran, perlu diperhatikan pemberian vaselin di sekitar dinding kandang, agar anak bekicot tidak keluar dari kandang. Agar pembesaran bekicot sempurna lakukan penyiraman kandang sehari 2x yaitu padi dan sore hari agar kelembaban dan suhu kandang dapat terjaga dengan baik. Bekicot dapat dipanen setelah berumur sekitar 7-10 bulan.

5. Pemasaran

Bekicot segar adalah bekicot yang dipasarkan dalam bentuk segar dan masih hidup. Cara umum yang digunakan yaitu dengan menempatkan bekicot ke dalam keranjang atau langsung di bak truk dengan cara berlapis-lapis antara bekicot dan pelindung.
Bekicot olahan adalah bekicot yang diolah terlebih dahulu sebelum dipasarkan. sebelum mengolah bekicot hendaknya bekicot tidak diberi makan dahulu selama 2 hari untuk membersihkan kotoran yang ada didalamnya

Itulah sedikit Informasi dari kami yang kali ini mengulas mengenai Cara Mudah Budidaya Bekicot Hasil Maksimal, semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan membantu untuk terus berkembang didalam dunia budidaya. Kami juga mempunyai informasi tentang berbagai budidaya yang lain, berikut salah satu informasi yang lainnya mengenai Cara Budidaya Pembesaran Teripang Atau Timun Laut sebagai tambahan referensi untuk anda. Terima Kasih